LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
MODUL 6
IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (2)
(PENGGUNAAN INSTRUKSI CREATE TABLE &OPTIONS-NYA
SERTA MEMASUKKAN RECORD KE DALAM TABEL-TABEL BASIS DATA)
Disusun oleh:
Nama : Fajar Eko Prasetyo
NIM : L200120010
Kelas : A
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
A. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat struktur tabel-tabel basis data
berdasarkan perancangan di modul 4 dan mengimplementasikan tabel-tabel tersebut
di basis data.
B. Dasar Teori
Basis data dapat diimplementasikan berdasarkan E-R diagram
yang telah dibuat. Implementasi database bisa:
1. Secara manual (dengan
perintah SQL ‘CREATE TABLE’)
2. Secara semi-manual
dengan bantuan client berbasis GUI (MySQL Front, PgAccess, phpPgAdmin, dst.)
3. Secara otomatis dengan
CASE Tools (DBDesigner)
- Pengenalan
PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database
management system (ORDBMS), bersifat open source,
mendukung standar SQL92 dan SQL99 serta mendukung bahasa pemrograman C, C++,
Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Fitur penting PostgreSQL: Inheritance, Data
types,Functions, Constraints, Triggers, Rules, dan Transactional
Integrity.
Arsitektur PostgreSQL berbasis Client-Server.
Backend Software untuk database server (server-side) adalah
Postmaster.
Frontend software (client-side):
Psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess, ApplixWare)
Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java, PHP, dsb.)
Beberapa URL untuk PostgreSQL:
www.postgresql.org/docs techdocs.postgresql.org
- Tahap
Pembuatan Tabel
1. Membuat
semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
2. Membuat
semua tabel yang berhubungan langsung (atau memiliki relationship) dengan tabel
yang dibuat di tahap sebelumnya. Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah
FK yang paling ssedikit ke ang paling banyak.
3. Ulangi
tahap 2 sampai semua tabel selesai dibuat.
- Implementasi
Manual
Contoh
untuk menetukan Primary Key (PK):
CREATE
TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255));
Contoh
untuk menentukan Foreign Key (FK):
CREATE
TABLE mahasiswa (nim INTEGER PRIMARY KEY, nip INTEGER REFERENCES dosen(nip),
nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs VARCHAR(255));
- Referential
Integrity
1. Integritas databse
mengacu pada hubungan antar tabel melalui Foreign Key yang
bersangkutan.
2. Pada insert,
record harus dimasukkan di tabel utama dahulu, kemudian baru di
tabel kedua.
3. Pada delete,
record harus dihapus di tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel
utama.
4. Secara default,
PostgreSQL akan menolak insert ataudelete yang
melanggar integritas database.
- Insert
Table
1. erintah SQL untuk
memasukkan data di tabel untuk semua kolom:
INSERT
INTO
VALUES
(, ...);
2. Untuk memasukkan
data pada kolom-kolom tertentu:
INSERT
INTO (, ...)
VALUES
(, ...);
- Tahap Insert
Table
1. Tahap insert
table mengikuti tahap pembuatan tabel
2. Tahap 1:
Lakukan insert pada semua tabel yang paling utama (yang tidak
memiliki FK).
3. Tahap 2:
Lakukan insert pada semua tabel yang langsung berhubungan
dengan tabel yang di-insert di tahap sebelumnya, secara urut dari
tabel dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang paling banyak.
4. Tahap 3:
ulangi tahap 2 sampai semua insert selesai dilakukan.
- Tahap Delete
Table
1. Untuk menjaga
integritas database, maka tahap untuk melakukan delete table adalah
kebalikan dari tahapinsert table.
2. Secara default,
PostgerSQL akan menolak deleteyang melanggar integritas database.
Dengan kata lain,record di tabel utama tidak akan dihapus jika
masih ada record di tabel kedua yang berhubungan denganrecord utama
tersebut.
Advanced Create Table Options:
- Default
Untuk menentukan nilai default kolom jika tidak ada data
yang di-insert untuk kolo itu:
- CREATE
TABLE mahasiswa (nim integer PRIMARY KEY, nama_mhs VARCHAR(45), fakultas
VARCHAR(5) DEFAULT ‘FKI’:
Contoh insert:
- INSERT
INTO mahasiswa (nim, nam_mhs) VALUES (1, ‘Ali Topan’);
- Not
Null
Untuk membatasi agar nilai kolom tidak boleh NULL:
- CREATE
TABLE ruang (kode_ruang VARCHAR(20) PRIMARY KEY, lokasi_ruang VARCHAR(255) NOT
NULL, kapasitas_ruang INTEGER NOT NULL);
Jika kolom ditentukan NOT NULL, maka insert harus
memasukkan nilai untuk kolom tersebut. Bisa menggunakan DEFAULT sehingga nilai
kolom ditambahkan secara otomatis.
Pengertian NULL
Khusus untuk tipe string (varchar atau char), NULL tidak
sama dengan kosong. Jika nilai kolom adalah NULL, artinya nilai tidak diketahui
atau nilai tidak ada sama sekali. Jika nilaikolom adalah kosong, artinya kolom
tersebut memang diketahui nilainya (ada nilainya), yaitu nilai kosong (empty
string).
Contoh:
- CREATE
TABLE test (kode INTEGER PRIMARY KEY, nama VARCHAR(20));
- INSERT
INTO test (kode) VALUES (1);
- INSERT
INTO test VALUES (2, ‘ ’);
Perhatikan hasil berikut:
- SELECT*
FROM test WHERE nama IS NULL;
- SELECT*
FROM test WHERE nama = ‘ ‘;
- Unique
Untuk memastikan bahwa nilai kolom unik:
- CREATE
TABLE mata_kulaih (kode_mk INTEGER PRIMARY KEY, nama_mk VARCHAR(45) UNIQUE);
- Untuk
multikolom yang unik:
- CREATE
TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255),
UNIQUE (nama_dosen, alamat_dosen));
- Check
Untuk membatasi nilai kolom, misalnya:
- CREATE
TABLE produk (kode_produk INTEGER PRIMARY KEY, nama_produk VARCHAR(45), harga
INTEGER, CHECK (harga <= 100000 AND kode_produk > 100));
Check di atas membatasi bahwa harga harus maksimal Rp
100000, dan kode_produk harus di atas 100.
Penentuan Referential Integrity
Contoh:
- CREATE
TABLE pemasok (kode_pemasok INTEGER PRIMARY KEY, nama_pemasok VARCHAR(45),
kode_produk INTEGER REFERENCES produk ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE);
Untuk contoh di atas, jika ada update atau delete di
tabel utama, maka tabel kedua secara otomatis disesuaikan.
Macam action:
NO ACTION atau RESTRICT: update atau deletetidak
dilakukan. Ini merupakan pilihan default.
CASCADE: nilai kolom di tabel kedua disesuaikan
dengan nilai kolom di tabel utama.
SET NULL: nilai kolom di tabel kedua dijadikan
NULL.
SET DEFAULT: nilai kolom di tabel kedua
dijadikan nilai DEFAULT (nilai DEFAULT harus ditentukan pada waktu pembuatan
tabel).
- Autoincrement
Untuk fitur autoincrement, gunakan “serial”:
- CREATE
TABLE nasabah (id_nasabah SERIAL PRIMARY KEY, nama_nasabah VARCHAR(45));
Untuk contoh di atas, id_nasabah tidak perlu di-insert,
karena database secara otomatis akan menambahkannya secara urut. Kita cukup
hanya memasukkan nam_nasabah saja:
- INSERT
INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES (‘Ali Topan’);
- Serial
hanya bisa dari 1 sampai 232. Jika tidak cukup, gunakan bigserial yang bisa
dari 1 sampai 264. Penghapusan record tidak akan mempengaruhi
urutan untuk serial dan bigserial. Nilai untuk kolom yang menggunakan
serial/bigserial akan selalu bertambah 1, tidak akan pernah kembali mundur.
Misalnya:
- DELETE
FROM nasabah WHERE id_nasabah=1;
- INSERT
INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES (‘Ali Topan’);
- Perhatikan
id_nasabah: SELECT* FROM nasabah;
C. Alat dan Bahan
1. Komputer
dengan sistem operasi Windows 7.
2. Program
aplikasi PostgreSQL 9.3
3. Modul
Praktikum Sistem Basis Data.
D. Langkah Kerja
1. Jalankan pgAdmin III
pada PostgreSQL 9.3, caranya dengan membuka Start > All Programs
> PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.
2. Pada tab object browser (sebelah
kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3 (localhost:5432), kemudian
klik kanan pada Databases > New Database, beri nama
pada kolom nama, karena ingin membuat database bank, maka beri nama bank, misal
“Perbankan”, kemudian klik OK
3. Pada tab properties,
klik pada bank, lalu pilih ikon gambar puzzle warna kuning
dan hijau) lalu pilih PSQL Console.
4. Membuat table nasabah, cabang_bank,
rekening, transaksi, dan nasabah_has_rekening dengan
perintah create table.
5. Mengecek hasil
pembuatan tabel dengan menggunakan perintah \dt.
6. Memasukkan
record-record ke dalam tabel yang telah dibuat dengan perintah insert
into.
Tabel nasabah
Melihat hasil pada Tabel nasabah:
7. Memasukkan
record-record ke dalam tabel yang telah dibuat dengan perintah insert
into.
Tabel cabang bank
Melihat hasil pada tabel cabang bank
8. Memasukkan
record-record ke dalam tabel yang telah dibuat dengan perintah insert
into.
Tabel rekening
Melihat hasil pada tabel rekening
9. Memasukkan
record-record ke dalam tabel yang telah dibuat dengan perintah insert
into.
Tabel nasabah has rekening
Melihat hasil pada tabel nasabah_has_rekening
10. Memasukkan record-record ke dalam tabel yang
telah dibuat dengan perintah insert into.
Tabel transaksi
Melihat hasil pada tabel Transaksi
E. Tugas
Implementasikan hasil rancangan database pada tudas modul 4
ke dalam program pgAdmin III. Masukkan beberapa record ke
setiap tabel dalam database yang telah Anda buat. Print out hasil implementasi
rancangan tersebut dan analisa hasilnya.
Langkah-langkah implementasi:
Database UMS:
1. Jalankan pgAdmin III pada
PostgreSQL 9.3, caranya denganmembukaStart > All Programs > PostgreSQL
9.3 > pgAdmin III.
2. Pada tab object
browser (sebelah kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3
(localhost:5432), kemudian klik kanan pada Databases (2)> New
Database, beri nama pada kolom nama UMS karena ingin membuat database
kuliah, kemudian klik OK.
3. Pada tab properties, klik
pada UMS, lalu pilih ikon gambar puzzle lalu pilih PSQL
Console.
4. Membuat tabel mahasiswa, dosen,
mata_kuliah, ruang_kelas:
Tabel mahasiswa_has_mata_kuliah:
5. Mengecek hasil pembuatan tabel dengan
perintah \dt:
6. Memasukkan
record-record ke dalam masing-masing tabel yang telah dibuat dengan perintah
insert into.
Pada tabel mahasiswa
Melihat hasil pada tabel mahasiswa:
Tabel dosen:
Melihat hasil pada tabel dosen:
0 komentar:
Posting Komentar